happy little family, though not affluent

Kata ² istriku di fb :
Hamidah Ajha bersama Usrex Aza.

Ini Surga Kita,,,,Tak selalu, tapi kadang begini,Kepengen makan pisang bandung kesukaanmu dan tahu crispy kesukaanku. Sementara uang dikantong pas-pasan jadilah belinya separuh2. Ah,,,, justru disitulah nikmatnya.Pernah begini,,,Pergi naik motor kesayangan bertiga, tambah gerombolan tas didepan. Belum lagi kantong plastik yg bergelantungan tambah tangan penuh memegang perlengkapan Angel. Jarak Dayo sampai Bangkinang yg lumayan bikin pegal. Bisa berkali2 berhenti dijalan. Entah karna pegal dan harus istirahat, Angel yg rewel minta turun atau karna kehujanan. Pernahhampir malam baru tiba, lantaran menunggu hujan yg lama tak reda. Saat badan terasa pegal, ketika mata dipaksa tak boleh terpejam sampai tiba didepan rumah rasanya semua jd nikmat berbingkai syukur.TAk selalu begini, tapi pernahKita lagi berduaan dikamar. Baru aja kecupkening, tiba2 Angel kita bangun manggil minta nenen. Maka sibuklah kita mengurusinya.Gangguan2 kecil macam ini kelak akan kitarindui. Sementara ini, kita nikmati saja. Selalu ada cara utk mensyukuri setiap keadaan. Apa yg kita genggam akn kita lepas. Apa yg kita milikipun sblumny tak ada, bahkan sebenarnya bkn milik kita. Batas kebahagian adalah garis pemisah antara merasa kurang dan merasa cukup. Itu yg kita sebut syukur. Jika mampu melewati garis itu inilah surga kita disini didunia ini.Selalu ada kisah utk dikenang dan disyukuri,,,,,

Itu kata istriku.
Ternyata harta banyak berpresepi adalah segalanya.
Perhatian dari harta lebih berguna dimata mereka.
Sementara keluarga kecilku sendiri ternyata banyak yang iri.
Meski kami tak berharta tapi kami bahagia.
Sedangkan mereka yang berharta justru iri melihat kebahagiaan kami.
Itulah hal tak terduga ternyata di balik penghinaan karna kemiskinan masih ada yang cemburu karena kemesraan dan kebahagiaan dari keluarga kecilku.
Tapi bagi yang melihat harta adalah segalanya.